Bandar Lampung – Jembatan Beton merupakan salah satu jembatan yang dibangun pada masa Pemerintahan Belanda pada tahun 1942. Berlokasi di Jalan Laksamana Martadinata, Kelurahan Gedong Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung.
Kontruksi jembatan tersebut sangat kokoh meski usianya sudah 79 tahun, belum mengalami kerusakan yang cukup parah. Bentuknya yang melengkung berfungsi mengantisipasi banjir dan air pasang
aliran air di bawah jembatan merupakan aliran air dari Batu Putu (Sumur Putri).
- Kondisi Atas Jembatan Beton | Foto : Ganang Firdaus
- Kondisi Atas Jembatan Beton | Foto : Ganang Firdaus
Warga yang tinggal di bawah jembatan tersebut tidak heran jika banjir datang, hanya saja harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi lagi. Namun, berjalannya waktu batu-batu di tepi aliran sudah dipasang sehingga meminimalisir banjir yang datang.
Jembatan ini digunakan oleh warga Teluk Betung dengan kondisinya sangat sempit hanya bisa dilalui oleh satu arah maka kendaraan yang lewat harus bergantian, sehingga membuat warga turun tangan menjaga dari atas jembatan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
- Kondisi Bawah Jembatan Beton | Foto : Ganang Firdaus
- Kondisi Bawah Jembatan Beton | Foto : Ganang Firdaus
Ada yang menarik, ketika peringatan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus pemuda – pemudi sekitar menggunakan aliran air di bawah jembatan sebagai tempat untuk lomba panjat pinang dan kegiatan tersebut sudah berjalan ruti cukup lama.
Jalan Laksamana Martadinata, Kelurahan Gedong Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung
Colaborator
Penulis Artikel: Ganang Firdaus
Editor: Ratih Purwaningsih
Discussion about this post