Metro – Aksesoris merupakan keperluan sampingan bagi setiap orang untuk memperbagus penampilan baik laki-laki atau pun perempuan bak kalangan tua maupun muda semua bisa memperbagus penampilan sesuai keinginannya.
Dalam dunia busana aksesori (atau aksesoris) adalah benda yang dikenakan seseorang untuk mendukung atau menjadi penggant pakaian. Bentuk aksesori bermacam-macam dan banyak, di antaranya terkait dengan peran gender pemakainya. Jenis aksesori bermacam-macam, mulai dari anting, gelang, kalung, dan lain-lain.
Di Lampung tepatnya di Jalan Cempaka 6, Yosomulyo, Metro Pusat, ada pemuda bernama Galih Hartono atau biasa dipanggil Gilang pongki selaku owner Asimetree Metro menemukan ide berliantnya pada akhir tahun 2017, sebuah brand lokal di mana yang berpusat pada penjualan aksesoris unik berbahan dasar resin dan perpaduan bahan baku kayu khusus dari pohon , jadilah sebuah nama Asimetree.

Nama asimetree sendiri berasal dari 2 kata yakni asimetris dan tree artinya pohon di mana penamaan tersebut mengadaptasi dari karya sang owner yang selalu membuat karya yang tidak simetris, dan kayu adalah unsur tambahan bagi karya yang beliau buat.

Baginya Asimetree bukan hanya sekedar produk atau brand, melainkan adalah sebuah karya dan ada cerita di balik itu semua. Awal produk yang dijual hanya berupa aksesoris berbahan dasar resin namun seiring dengan perkembangannya sang owner meningkatkan karyanya dengan mencampurkan atau memadukan bahan dasar tersebut dengan unsur kayu, di mana pada komposisinya kurang lebih sesuai dengan keinginan sang pemesan atau konsumen.
Awal mula dalam perkembangannya Asimetree hanya menjual produk aksesoris kalung berbahan resin saja, namun dengan seiring berjalannya waktu dengan mengikuti keinginan pasar dan meningkatnya tingkat minat konsumen akhirnya Asimetree Metro Lampung menjual berbagai jenis, mulai dari kalung itu sendiri, cincin, gelang, pelakat dan lainnya.
Untuk harga yang di tawarkan bermacam-macam mulai dari harga Rp 50.000 sampai Rp 100.000 saja para konsumen bisa langsung mendapatkan aksesoris unik khas Metro Lampung tersebut. Untuk aksesoris yang dijual pada Asimetree bersifat eksklusif, jadi bentuknya unik dan masing-masing produk bentuknya berbeda.
Asimetree sendiri juga pernah mengadakan workshop di Kota Metro untuk memperkenalkan produknya terutama pada tingkatan kesenian kalangan pemuda, baginya dalam memperdayakan produk lokal perlunya dukungan dan kesadaran dari masyarakat di sekitar terlebih dahulu, agar produk-produk UMKM milik lokal mampu bersaing dengan yang berada di luar.

Untuk lebih lengkapnya jika para calon konsumen tertarik untuk melihat atau ingin berkolaborasi dengan brand tersebut sang owner dengan senang hati bisa mampu mengadakan agenda sesuai dengan kesepakatan yang nantinya disetujui bersama.
Jl.Cempaka 6, Yosomulyo, Metro Pusat.
Colaborator
Penulis Artikel: Muhammad Ickwan
Editor: Ratih Purwaningsih















Discussion about this post