Bandar Lampung – Kota Bandar Lampung merupakan kota sebagai gerbang Pulau Sumatera di bagian Selatan. Letak geografis tersebut diperkuat dengan melimpahnya hasil bumi, terutama lada dan damar yang terkenal hingga penjuru dunia sehingga membuat penjajah ingin memasuki wilayah ini dan meninggalkan berbagai macam benda peninggalan sejarah. Salah satu peninggalan masa penjajahan Jepang ialah Bunker Jepang, maka tidak heran sampai saat ini bisa ditemukan beberapa bunker peninggalan pemerintah Jepang.
Bunker bisa disebut sebagai sebuah lokasi militer atau bangunan yang didirikan secara khusus diperkuat dan tertutup digunakan untuk melindungi sebuah instalasi. Secara teknologi, bunker seluruhnya dibuat dengan memakai cor merupakan campuran antara semen, pasir, dan krikil. Teknik cor tersebut dipadukan dengan lepa. Pemakaian lepa terutama untuk menghaluskan dinding luar dan dinding dalam bunker. Dalam bahasa Inggris bunker disebut fort dan Belanda disebut kasteel. Kata fort berasal dari bahasa latin fortise berarti teguh, kuat, sentosa atau tahan lama. Berdasarkan uraian tersebut bunker merupakan bangunan yang kokoh dan kuat untuk perlindungan dan pertahanan terhadap serangan musuh.
Bunker Jepang ini berlokasi di Jalan Amir Hamzah, Gotong Royong, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung. Pintu masuk bunker tersebut ada di depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung namun pintu tersebut sudah tidak ada dikarenakan terkikis oleh tanah. Membahas lebih dalam, Bunker Jepang ini tidak terawat dan pintu bunker tersebut sudah lama tertutup. Sebenarnya, masyarakat sekitar menyayangkan kurangnya perhatian terdahap keberadaan bunker ini. Harapan dari masyarakat sekitar, pemerintah dapat memberikan perhatian kepada bunker-bunker yang ada di Lampung agar tetap terjaga dan diperlakukan layaknya sebagai situs bersejarah. Sampai artikel ini dipublikasikan bangunan bunker ini tidak terawat, terkubur, dan dipenuhi oleh alang-alang sehingga pintu masuk dan jendelanya tidak terlihat begitu jelas
Bunker ini juga merupakan bukti akan keberadaan tentara Jepang menjelang era kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Bunker yang dibangun pada masa pendudukan Jepang di Indonesia digunakan oleh tentara Jepang sebagai bentuk mempertahankan diri dari serangan tentara sekutu pada saat perang dunia II tahun 1945. Menurut informasi, bunker ini memiliki lorong bawah tanah menghubungkan anatara goa-goa yang tersebar di beberapa tempat di tengah kota.
Jalan Amir Hamzah, Gotong Royong, Kec. Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.
Colaborator
Penulis Artikel: Ganang Firdaus
Editor: Ratih Purwaningsih
Discussion about this post