Bandar Lampung – Kota Bandar Lampung cukup beruntung karena terpilih sebagai tempat ditempatkannya Museum Lampung. Museum Lampung merupakan salah satu destinasi pilihan di Bandar Lampung yang menyimpan berbagai macam peninggalan bersejarah seperti prasasti, senjata tradisional Lampung, baju adat Lampung dan lain-lain. Museum Lampung dibuka untuk umum sejak tanggal 24 September 1988 diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Prof. Dr. Fuad Hassan, setelah itu Museum Lampung direhabilitasi gedungnya pada tahun 2019. Dan dimulai dibuka kembali untuk umum pada tahun 2020.
Museum Lampung berdasarkan data tahun 2011 menyimpan 4.735 buah benda koleksi. Koleksi Museum Lampung terbagi menjadi 10 jenis, yakni koleksi biologika, geologika, etnografika, historika, numismatika/ heraldika, filologika, seni rupa, teknografika, dan keramologika. Selain itu, berbagai benda peninggalan zaman prasejarah, zaman Hindu-Budha, zaman kedatangan Islam, masa penjajahan atau kolonial dan paska kemerdekaan yang ditampilkan pada bagian tersendiri.
Pengelola UPTD Museum Lampung merupakan UPTD di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipimpinan oleh Kepala Museum Lampung. Museum Lampung berlokasi di Jalan ZA. Pagar Alam, nomor 64 Gedong Meneng, Raja Basa, Bandar Lampung. Setelah tiba di lokasi kendaraan pengunjung seperti motor dan mobil sudah disediakan tempat parkir yang luas. Selain itu, Museum Lampung juga memiliki fasilitas untuk pengunjung berupa toilet, mushola, ruang terbuka publik, aula, perkantoran, dan perpustakaan. Operasional Museum Lampung buka dari Hari Selasa – Minggu pukul 08.00 – 12.00 WIB.
Ketika penunjung ingin masuk ke dalam Gedung Museum Lampung, terdapat 1 penjaga tiket dan untuk harga tiket masuk berdasarkan Perda mulai dari Rp 1000 (untuk anak-anak), pelajar/mahasiswa Rp 2.000 (dengan menunjukan kartu tanda mahasiswa/pelajar),dan untuk umum Rp 5.000.
Setelah memasuki gedung Museum Lampung, pengunjung bisa melihat benda-benda bersejarah yang belum pernah kita temui sebelumnya. Tempat ini bisa menjadi pilihan wisata edukasi, untuk mendekatkan diri kita kepada daerah Lampung, serta juga untuk menambah wawasan tentang sejarah.
Jalan ZA. Pagar Alam, nomor 64 Gedong Meneng, Raja Basa, Bandar Lampung
Colaborator
Penulis Artikel: Ganang Firdaus
Editor: M Adita Putra
Discussion about this post