Bandar Lampung – Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota dari Povinsi Lampung dan sebagai wajahnya Provinsi Lampung. Kota Tapis Berseri ialah julukan yang disematkan kepada Kota Bandar Lampung. Banyak segilintir orang yang berpikiran kalau tinggal di kota itu kurang adanya potensi alam untuk menghilangkan stress dan penat karena sudah lama berkerja. Tetapi Kota Bandar Lampung mampu menjawabnya dengan hadirnya wisata-wisata alam tersembunyi yang begitu indah dan tak jarang para warga lokal pun kurang mengetahuinya keberadaannya. Untuk itu para traveller sangat antusias mengeksplor potensi alam tersembunyi di kota ini dengan menemukan air terjun, danau, dan lain sebagainya. Berikut 4 wisata air terjun di Kota Bandar Lampung.
1. Air Terjun Batu Putu
Air Terjun Batu Putu berada di Kelurahan Sukadana Ham, Kecamatan Teluk Betung Barat. Dari pusat Kota Bandar Lampung berjarak 13 km atau memakan waktu 29 menit saja untuk bisa sampai ke lokasi. Deburan suara air yang begitu deras dapat menutupi suara kebisingan perkotaan, suasana keindahan alamnya pun dapat sangat terasa merasuk ke dalam diri kita. Akses jalan menuju lokasi juga terbilang mudah dan cukup baik.
Dari parkir kendaraan, pengunjung harus tracking jalan kaki menuruni ratusan anak tangga selama 10 menit agar bisa sampai ke lokasi air terjun. Medan yang dilalui ialah jalanan menurun dengan anak tangga, disarankan agar para pengunjung tidak terlalu teburu-buru apalagi jika hujan tiba otomatis bakal licin. Setelah tracking selama 10 menit, rasa lelah dan letih pun hilang seketika karena melihat keindahan yang luar biasa di Air Terjun Batu Putu ini.
Air Terjun Batu Putu ini memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 10 meter. Di bawah air terjun terdapat dua kolam pengunjung bisa mandi, berenang, dan bermain air. Kedalaman kolam tersebut sekitar paha orang dewasa. Kolam penampungan ini akan berwarna kecoklatan jika musim hujan tiba, namun akan berubah jernih dan bersih jika kemarau datang.
2. Air Terjun PJR
Air Terjun PJR berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Way Laga, Kecamatan Panjang. Dari pusat Kota Bandar Lampung berjarak 11 km atau memakan waktu 22 menit saja untuk menuju ke lokasi. Akses jalan menuju lokasi juga terbilang mudah dan cukup baik.
Keunikan tersendiri dari air terjun ini yaitu lokasinya terletak di pinggir jalan raya tepatnya di Jalan Soekarno Hatta (by pass) dan memilki tekstur bebatuan yang indah dengan aliran air yang deras. Dengan begitu para masyarakat tak heran jika melihat keindahan air terjun ini saat melintasi Jalan Soekarno Hatta (by pass).
Sangat disarankan untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi air terjun ini yaitu diusahakan saat musim hujan tiba atau setelah hujan, karena air terjun ini bakal lebih deras aliran airnya dengan begitu kita bisa merasakan kesegaran yang luar biasa. Jika ingin berkunjung ke sini disarankan agar tetap berhati-hati, dikarenakan di sekitar air terjun ini sedang ada proyek penambangan batu.
3. Air Terjun Gunung Balau
Air Terjun Gunung Balau berada di kaki Gunung Balau, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Tanjung Karang Timur. Dari pusat Kota Bandar Lampung berjarak 8 km atau memakan waktu 18 menit saja untuk menuju ke lokasi. Akses jalan menuju lokasi juga terbilang mudah dan cukup baik.
Dari parkir kendaraan, pengunjung harus tracking jalan kaki selama 15 menit agar bisa sampai ke lokasi air terjun. Jalanan saat tracking pun bervariasi kadang naik, turun, datar, hingga bergelombang. Setelah tracking selama 15 menit, rasa lelah dan letih pun hilang seketika karena sudah sampai di Air Terjun Gunung Balau yang begitu keren ini.
Di sekitar air terjun, terdapat bebatuan yang tersusun rapih sebagai pembatas memasuki area kolam air terjun ini. Keindahan alam yang ditawarkan pun sangat beragam mulai dari aliran sungai yang jernih, pepohonan yang tumbuh beraturan, tumbuhan ilalang yang memesona dan gemericik air terjun yang deras.
4. Air Terjun Putri
Air Terjun Putri ini berlokasi di Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Tanjung Karang Timur. Dari pusat Kota Bandar Lampung berjarak 8 km atau memakan waktu 28 menit saja untuk menuju ke lokasi. Akses jalan menuju lokasi juga terbilang mudah dan cukup baik.
Untuk menuju air terjun, kendaraan para pengunjung dititipkan ke rumah warga sekitar dengan membayar seikhlasnya saja. Kemudian, pengunjung akan tracking jalan kaki selama kurang lebih 20 menit. Air terjun ini cukup tersembunyi, belum adanya petunjuk arah mengharuskan kita jika belum tau lokasinya bisa bertanya pada warga sekitar.
Disarankan kepada para pengunjung yang ingin mengunjunginya agar selalu berhati-hati karena jalan yang licin dan jika memang belum tau tepat lokasi air terjunnya bisa tanyakan atau bisa diantarkan langsung dengan warga sekitar.
Colaborator
Penulis Artikel: M. Abid Rabbani
Editor: M Adita Putra
Discussion about this post